Sekilas tentang CEATEC Japan
CEATEC Japan adalah singkatan dari Combined Exhibition of Advanced Technologies Japan yang merupakan Pameran Internasional terbesar di Asia yang menampilkan teknologi di bidang elektronik termasuk Imaging, Information dan communications.
Acara ini digelar setiap bulan Oktober dan telah diselenggarakan sejak tahun 2000. Pada pameran ini selain dipamerkan barang-barang elektronik terbaru juga dibeberapa stand dipamerkan barang-barang elektronik yang sedang dalam tahap riset dan mungkin akan diproduksi beberapa tahun kedepan. Acara CEATEC ini dapat dibagi menjadi 3 kategori :
1. Digital Network Stage
Yang menampilkan produk akhir suatu barang dan service. Target dari Stage ini adalah agar konsumen atau pelaku bisnis mengetahui produk apa yang sedang trend pada saat ini.
2. Electronic Components, Devices & Industrial Equipment Stage
Stage ini menampilkan teknologi produksi dan juga komponen-komponen dari suatu produk. Targetnya adalah produk dan kategori service.
3. Konferensi
Seminar dan kuliah ilmiah yang disampaikan oleh Key industry people dari berbagai perusahaan-perusahaan besar. Seminar ini bagus untuk perbaikan dan peningkatan bisnis dari perusahaan.
CEATEC Japan 2005
Pada tulisan ini Penulis memaparkan hasil kunjungannya ke acara CEATEC Japan 2005 pada tanggal 6 Oktober 2005. Dan yang menjadi pusat perhatian dari penulis adalah bagian Digital Network Stage dimana pada stage ini ditampilkan barang-barang elektronik terbaru dan barang-barang yang trend dimasa yang akan datang.
1. MuRata Seisakusyo
Pada CEATEC 2005 ini MuRata Seisakusyo cukup mendapatkan perhatian yang tinggi dari para pengunjung. Pada acara pembukaan CEATEC Japan kali ini MuRata Seisakusyo sempat diliput oleh salah satu stasiun Televisi di Jepang (World Business Satellite), sehingga bagi para pengunjung CEATEC Japan akan merasa rugi bila tidak mengunjungi Stand dari MuRata Seisakusyo. MuRata Seisakusyo menampilkan robot kecil yang bisa mengendarai sepeda yang hanya memiliki 2 roda. Robot ini dilengkapi dengan 3 Sensor, Jairo Sensor, Ultrasonic Sensor dan Shock Sensor.
Dengan menggunakan Jairo Sensor, ketika sepeda berhenti, robot dapat mengontrol diri sehingga sepeda tidak jatuh dan tetap tegak berdiri tanpa ada goyangan. Ini cukup menarik karena ketika sepeda berhenti, sepeda tidak bergoyang sedikitpun dan pada saat bersamaan robot dapat menggerakkan sepeda untuk berjalan mundur. Kelebihan lainnya selain robot dapat mengontrol sepeda roda 2 untuk tidak jatuh ketika sepeda berhenti, juga dapat mengontrol sepeda untuk berjalan lurus diatas jembatan yang hanya mempunya lebar sisi 20 mm (2 cm).
Sedangkan dengan menggunakan Ultrasonic Sensor, robot dapat berbelok bila didepannya ada benda penghalang. Pada bagian dada robot terdapat Ultrosonic Sensor. Sebelah kanan adalah sensor pengirim signal dan sebelah kiri adalah sensor penerima signal (40 kHz Ultrasonic sensor). Dengan menghitung selisih waktu antara masuknya signal yang langsung masuk ke sensor penerima dengan masuknya signal hasil pantulan benda didepannya, maka robot dapat mengetahui jarak benda yang ada didepannya. Sebenarnya teknologi ini sudah diaplikasikan di bagian belakang kendaraan mobil. Dengan menggunakan ultrasonic sensor, pengemudi dapat mengetahui jarak bagian belakang mobil dengan dinding dibelakangnya.
Dengan menggunakan Shock Sensor, robot dapat mengetahui jalan-jalan yang berlubang, sehingga bila robot merasakan adanya lubang di jalan yang dilewatinya, maka robot akan mengurangi kecepatan dan berusaha melewati secara perlahan-lahan. Robot ini dinamakan Murataseisaku-kun dengan berat 5kg dan tinggi 50cm.
2. NTTDoCoMo
NTTDoCoMo adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Jepang. Pada acara ini NTTDoCoMo menampilkan produk-produk Handphone terbarunya. Para pengunjung dapat mencoba sendiri feature-feature terbaru dari handphone tersebut dan menyediakan kurang lebih 30 Handphone terbarunya. Selain itu NTTDoCoMo juga menampilkan hasil-hasil risetnya yang belum dikeluarkan di pasaran. Seperti handphone berbentuk cincin. Dengan Handphone yang diselipkan di jari telunjuk pemakai, pemakai dapat memulai menelpon dan dengan meletakkan jari ke dekat telinga, pemakai dapat mendengarkan pembicaraan.
3. Sony
Stand Sony cukup dipadati oleh pengunjung dimana pada acara CEATEC kali ini, Sony mulai memperkenalkan Merk Televisi terbarunya BRAVIA. Selain itu Sony juga menampilkan Walkman jenis baru yang disebut dengan Walkman CONNECT. Ada beberapa jenis Walkman CONNECT yang dipamerkan, dari yang berkapasitas menyimpan 512MB sampai dengan 20 GB. Selain Design yang menarik, keunggulan dari Walkman CONNECT adalah tampilan menu, judul lagu ditampilkan dengan menggunakan display OLED (Organik LED). Sehingga dengan teknologi OLED ini tampilannya semakin menarik perhatian pengunjung. Selain itu, Sony juga menampilkan produk Handycam HDV terbarunya yaitu HDR-HC1. HDV dengan Widepanel. Sedangkan Digital Camera, Sony menampilkan Cybershot DSC-R1.
4. Memory Stick
Pada awalnya Memory Stick adalah media penyimpan yang dikembangkan oleh Sony. Tetapi pada CEATEC Japan kali ini Memory Stick menampilkan hasil produknya dalam satu stand terpisah dari Stand Sony. Memory Stick memamerkan mulai dari yang berkapasitas 128MB sampai 2 GB.
5. Victor, JVC
Victor menampilkan Victor Theater System. Bukan saja kualitas suara yang bagus 5.1ch, Sistem ini juga dapat digunakan sampai kualitas 7.1ch. Dengan kualitas suara yang bagus ini seakan-akan pengunjung berada di ruang bioskop. Selain itu Victor juga menampilkan Full Hi-Vision Big Screen EXE. Kelebihan dari EXE ini adalah Full Hi-Vision. Pada saat ini Digital Hi-Vision Broadcasting yang mempunyai Resolusi 1920x1080 harus dicompress dulu menjadi berukuran 1280x720(sekitar 920.000 dots), setelah itu baru ditampilkan di layar Hi-Vision. Sedangkan Full Hi-Vision yang dimiliki oleh EXE, Digital Hi-Vision Broadcasting dapat ditampilkan secara langsung, sehingga gambar yang dihasilkan adalah 1920x1080 (sekitar 2.070.000 dots). Gambar yang ditampilkan di Big Screen EXE akan semakin besar resolusinya dan akan semakin indah.
6. Panasonic
Yang terlihat jelas pada acara CEATEC ini, perusahaan-perusahaan display berusaha menampilkan hasil-hasil produknya. Dari produk display berukuran kecil sampai Display berukuran 70 inchi. Diantaranya, Panasonic menampilkan produk terbarunya, Viera berukuran 70 inchi. Selain itu, Panasonic juga menampilkan Plasma Display dari berbagai ukuran.
7. Blu-ray
Blu-ray menampilkan hasil-hasil film yang direkam dengan Blu-ray. Begitu pula selain gambar rekamannya yang bagus, suara rekamannya juga sungguh jernih. Selain theater yang menampilkan hasil rekaman Blu-ray, Stand ini juga memamerkan peralatan rekaman yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan yang mendukung format Blu-ray ini seperti Sony.
Secara kesuluruhan kesan yang dirasakan oleh penulis, sungguh terlihat perusahaan-perusahaan besar elektronik sudah mulai mempromosikan televisi generasi masa depan. Mulai tahun 2011, jepang sudah mulai menghentikan siaran analog sehingga kebutuhan pada siaran digital akan mulai meningkat menjelang tahun 2011. Selain sistem yang akan berubah ke siaran digital, juga terlihat persaingan antar perusahaan dalam memproduksi televisi layar lebar. Dan saat ini rata-rata mereka baru mampu membuat Display berukuran 70 inchi.
Selama berlangsungnya Pameran ini, CEATEC Japan berhasil menyedot 199.680 pengunjung. Dan sebagai informasi terakhir, CEATEC Japan 2006 akan diadakan dari tanggal 3-7 Oktober 2006 di tempat yang sama di Makuhari Messe, Chiba.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar